Tadi saya berniat menjenguk pekarangan belakang rumah yang ditanam benih lele sama Bapak. Ternyata ada pendatang baru, bukan berwujud ikan melainkan seekor kadal. Timbul niat jahat saya yang selama bertahun-tahun saya pendam yakni menjahili binatang. Saya pikir diapun akan mati ntar lantaran nggak bakal bisa naik keatas trus di caplok ikan-ikan lele yang sudah ABG.
Saya ambil kayu panjang dan saya sogok-sogok tubuhnya biar kelelep trus diserang sama lele-lele ABG tadi. Sial ternyata para lele masih ketakutan lantaran si Kadal masih giras banget. Saya kelelepin lagi, lagi dan lagi sampai saya pikir kadalnya sudah mati, abis ngambang gitu. Saya pastikan dia benar-benar mati dengan menyogok perutnya, lhadalah saya kaget ternyata dia masih hidup. Saya siksa terus menerus dan makin semangat saat para lele menyerang tubuh tak berdaya si kadal malang itu.
Akhirnya capek juga mainin kadal dan mulai merenung mengasihani binatang tak berdaya itu. Alangkah kuatnya tekatnya untuk bertahan hidup, walau ia sudah tak berdaya dan pasti mati disana. Terus berenang dan merangkak di dinding kolam, mencoba memohon pertolongan Allah SWT agar ia tak sampai berakhir disana. Dari situ saya sadar bahwa tidaklah baik menyia-nyiakan makhluk hidup walaupun secara logis ia sebentar lagi akan mati. Tekat bertahan hidup sang kadal membuat saya sadar bahwa kita harus tetap berusaha lebih baik walau akan berakhir kegagalan.
Mungkin Allah SWT mendengarkan doa sang kadal, sayapun menolong sang kadal tadi keluar dari kolam lele. Dan sang kadal saya beri Jony agar mudah saya ingat, I am sorry Jony please don't hate me Oke :D. Sambil memohon ampun kepada Allah SWT agar nanti malam tidurku tidak dihantui oleh kebodohanku siang ini yang hampir membunuh Jony demi memberi makan lele-lele ABG.