Kata yang tak Sempat Terucap

Kata yang tak Sempat Terucap

Katakan cinta bila kau benar-benar sayang, katakan maaf jika kamu benar-benar merasa bersalah, dan lekas katakan ampun jika kau benar-benar berdusta. Sebelum kesempatan untukmu mengungkapkan hilang tertelan masa. Sebelum semuanya berakhir dan menjadi kata yang tak sempat terucap. Jangan biarkan rasa bersalah telah menghampiri diri kita karena telah membuatnya menunggu. Jangan biarkan rasa dosa menghantui diri kita disaat terbangun dan terlelap. Ungkapkan semuanya dan katakan apa yang engkau sadari itu adalah dirimu dan jangan katakan bila itu bukan kamu.

Katakan cinta bila kau benar-benar sayang kepada orang yang paling kau cintai, ibumu, dan orang yang kau cintai dan berjanjilan untuk segera menjalin sebuah hubungan yang kuat.

Katakan maaf jika kamu merasa benar-benar bersalah kepada orang yang pernah kamu sakiti dan berjanjilah tidak akan mengulangi perbuatanmu lagi kepada siapapun.

Lekas katakan ampun jika kau bernar-benar berdusta kepada Allah SWT Tuhan yang maha pengampun dan lagi maha penyayang, sedetik kata maaf mungkin akan didengarNya daripada tidak sama sekali.

Semua itu hanya rangkaian kata-kata yang bermakna bagi saya dan jujur bagi saya masih sulit untuk saya lakukan. Kenapa lebih mudah menulis dan menceramahi orang lain daripada melakukannya untuk dirisendiri.

Seseorang pernah bercerita ; dengarkan apa yang dikatakannya bila itu baik, jangan kamu lihat siapa orangnya. Tidak harus orang yang penuh wibawa dan bersorban yang harus kita dengarkan bukan? Sekalipun itu dia adalah seorang penjahat jika masih ada kebaikan dihatinya dan berkata janganlah engkau mencuri karena itu adalah dosa maka lakukanlah. Jika seorang bersorban bunuhlah orang itu, bakar dan benamkan jasatnya kelaut karena dia adalah pencuri apa anda akan melakukannya?. Lebih baik memilih mantan pendosa daripada mantan uztadz.


Share this:

Disqus Comments