Tidak ada yang biasa hari ini, hanya didepan jedela dunia dengan pesawat google saya berselancar mengarungi dunia maya. Beberapa pelanggan berebut tempat untuk sekedar mencetak hasil browsing. Beberapa lagi hanya menunggu sanak saudara yang sedang bermain internet.
Tiba-tiba seorang pemuda menghampiri saya dan menyodorkan sebuah dompet. Pemuda itu bilang "mas dompete ono seng ketinggalan, mau aku nemu neng bilik 13". Dengan ekspresi senyum yang agak fals saya menjawab "Oke thanks ya mas, untung seng nemu sampean :)"
Walau tidak kenal saya dan saya tidak kenal siapa orang yang punya dompet dan siapa yang menemukan rasanya biasa saja ketika terjadi seperti itu. Karena saya yakin kebaikan adalah boomerang begitu juga keburukan. Tanamkan kebaikan maka kamu akan mendapatkan kebaikan, taburkan keburukan maka kamu akan dihantam keburukan.
Satu jam saya menunggu tidak juga ada yang mengambil, lalu saya inisiatif untuk mencari rumah si pemilik dompet. Hanya butuh waktu 10 menit saja untuk menemukan alamat yang tertulis di STNK.
Tok, tok, tok... "assalamualaikum..3x".
Wanita paruh baya keluar "waalaikum salam.."
Hanya butuh waktu 2 menit menjelaskan kronologis kejadian saya mendapatkan dompe itu dan akhirnya saya kembali ke warnet.
Kenapa yang keluar bukan si pemilik dompet ? ternyata dia sedang mencari-cari kemana dompet tadi. Tapi anehnya tak mampir ke warnet untuk mengecek melainkan ke tempat lain. Kalau saya tidak berikan saat itu juga bisa tidak tidur dia semalaman dibuat gelisah dengan dompet dan STNK bersama 70ribu uang rupiah.
Sejenak saya duduk kembali disinggahsana operator warnet, sambil melihat facebook komen sana, komen sini, update status, like capek. Terlihat dari pintu kaca dua orang ABG menghampiri saya. Salah satu dari mereka bilang "mas, sampean yang nemuin dompet saya ? :D". Saya bilang "bukan mas, tadi yang nemu oang lain saya cuma mengembalikan saja". Si AGG bilang "Matur nuwun mas" sambil menyodorkan uang 20ribuan kepada saya.
Bukanya saya tidak mau menolak rejeki, karena alhamdulillah gaji saya masih cukup untuk kebutuhan sehari-hari saya dan keluarga terpaksa saya menolak walau si ABG sangat memaksa agar saya mau menerima. Saya bilang "coba sampean lihat kotak ijo diatas etalase, silahkan masukan kesitu saja mas :)".
Syukurlah akhirnya semua kembali tenang :D, saya bisa melanjutkan facebookan, dia bisa tidur nyenyak dan yang menemukan dompet tentu mendapat Pahala dan rasa bangga pastinya.
Selesai facebookan saya mau ngeblog.