Terlalu panjang mungkin judul yang saya gunakan untuk sebuah artikel pendek ini. Suatu hari saya bercakap-cakap dengan seorang lelaki, anggap saja namanya Muis. Secara fisik dia nampak layaknya lelaki normal, namun dari sisi lain dia nampak seperti wanita. Mungkinkah dia seorang yang transeksual pikir saya saat itu. Saya beranikan diri sejenak duduk berdampingan denganya dan lalu obrolan kamipun dimulai. Secara tidak sengaja mulut saya mengucapkan "apakah anda seorang transeksual". Spontan dia pun kaget dan hanya tersenyum malu. "Menurutmu bagaimana?" dia balik bertanya. "Kalau secara fisik sih anda laki-laki, namun dari segi watak dan cara-cara bersosialisasi anda lebih mirip perempuan".
"Memang beginilah adanya saya, saya sangat bersyukur karena keluarga saya sangat menerima saya apa adanya".
"Sebenarnya apa yang membuat kamu nampak seperti wanita ?"
"Menurutmu apa ?" balik bertanya
"Mungkin pergaulan"
Tersenyum seakan dia menyimpan jawaban.
Berjam kemudian
Namanya muiz, ia berasal dari kota Demak. Tinggal di Semarang disebuah pondok pesantren dekat dengan tempatku bekerja. Bekerja paruh waktu disebuah warung makan penyet untuk mencukupi kebutuhan kuliahnya yang ia sambangi setiap sore hari.
"Apa dalam diri mas muiz ada niatan untuk berubah ?"
"Yang jelas semua orang itu pasti mempunyai niat untuk berubah menjadi yang lebih baik dan diinginkan, tapi bagaimanapun Allah yang menentukan. Yang jelas saya akan jalani hidup ini."
Sial rintik hujan sudah jadi badai, seraya menunjukkan kertas berupa ringkasan materi kuliah dan meminta untuk diketikkan.
"Dua hari lagi ya mas jadinya, kalau besok nggak bisa :D"
"Ya nggak papa, warnetnya ada yang kosong?"
"Ada mas, silahkan nomor 4 langsung bisa dipakai"
Apapun sulitnya hidup, walau perbedaan sekalipun tak akan menghalangi kita untuk tetap menikmati hidup dan bersyukur. Subhanallah Alhamdulillah syukurku hari ini..
Share this:
Found an article helpful? Donate via Paypal