Gubug yang hanya terbuat dari anyaman bambu dan helai kain intuk menutupi jendelanya guna menghindari dinginnya angin malam di kaki gunung.
Lantai tanah akan menjadi becek ketika hujan karena genteng-genteng di atas tak lagi lengkap. Rumah nan sempit itu pun disekat-sekat lagi menjadi lima kamar yang berukuran 2 x 2,5 meter. Di lima kamar itu pak Miong harus membagi tempat tidur untuk 14 orang cucunya, sementara Ia dan anak-anaknya tidur tak menentu dimana asalkan mereka dapat terlelap.
Gubug reot milik Miong (Foto: Egoen/Global TV)
Sungguh terenyuh hati ini, maaf Pak miong saya tidak dapat membantu lebih. Hanya dapat membagikan kisah penderitaan anda kepada sahabat-sahabat saya. Semoga dengan ini muncul dermawan untuk membantu Bapak dan keluarga.
Sekian posting kali ini sobat semoga kita bisa lebih dapat bersyukur dengan keadaan kita yang sekarang dan tetap menjalani hidup ini dan melakukan yang terbaik.