Siapasih yang tidak kenal dengan raditya adikara, blogger sekaligus komposer musik video games tuna netrayang multi talenta. Dibeberapa tayangan televisi ia mengakui bahwa yang membuat musik-musik di video games terkenal seperti super mario galaxy, Xenogears, FF Orgins dan masih banyak lagi.
Bukunya yang terkenal yang pernah dibagi-bagikan di acara kick Andy ...
Rama berkiprah sebagai seorang blogger
Dalam buku tamu di blog miliknya, Eko Ramaditya Adikara menyebut dirinya sebagai The Indonesian Blind Blogger. Rama, demikianlah ia biasa dipanggil, memang seorang tunanetra. Namun, jika bertemu Rama jangan sekali-kali mengasihaninya sebagai orang berkekurangan. Salah-salah kita yang dikasihani karena terlalu banyak kekurangan!
Tapi jangan kagum dulu buat yang belum tau karena sebagian adalah kebohongan publik.
JAKARTA, KOMPAS.com — Eko Ramaditya Adikara, bloger tunanetra, membuat pengakuan mengejutkan. Ia mengaku telah melakukan kebohongan publik saat mengatakan bahwa dia menciptakan sejumlah musik untuk game Jepang.
Seorang Kompasianer, Syaifuddin Sayuti, menulis di Kompasiana, Kamis (19/8/2010), mengenai kebohongan Ramaditya sebagai komposer asli musik game Jepang, seperti Super Mario Galaxy, Xenogears, dan FF Orgins. Rama menyatakan bahwa tidak benar dia yang membuat semua komposisi musik itu. Ia hanya menamai kembali file komposisi musik itu sebagai hasil karyanya.
Berikut catatan Syaifuddin Sayuti di Kompasiana:
Setelah skandal kebohongan Puri terbongkar dan sempat mengguncang jagat Kompasiana beberapa waktu lalu, ternyata ada skandal yang juga dibuat oleh Blogger ternama dan sepertinya bakal jadi berita besar. Sebab skalanya bukan hanya dalam lingkup dunia blogging.
Eko Ramaditya Adikara, yang dikenal sebagai blogger tuna netra itu membuat pengakuan mengejutkan. Di sebuah situs Game (Kotakgame.com) ia menyatakan telah melakukan kebohongan publik.
Kebohongan yang telah dilakukan Rama adalah mengaku sebagai komposer asli musik game Jepang, seperti Super Mario Galaxy, Xenogears, FF Orgins. Ia menyatakan bahwa tidak benar dirinya yang membuat semua komposisi musik itu. Karena ia hanya memberi nama kembali file komposisi musik itu alias me-rename sebagai hasil karyanya.
Skandal ini terbongkar setelah “karyanya” ditelusuri dalam forum diskusi online para gamer. Salah seorang peserta diskusi yang curiga kemudian memaparkan temuan mengejutkan. Kesimpulannya semua karya Rama adalah jiplakan. Rama pun tak bisa berkilah karena ada bukti kuat bahwa karya-karya yang diklaim Rama sudah lama beredar dan diakui di jagat Games.
Dan puncaknya tanggal 10 Agustus lalu Rama bersaksi di depan sejumlah awak Kotakgame serta memberikan pernyataan di atas materai bahwa ia telah melakukan kebohongan publik. Ia minta maaf atas kesalahannya dan berjanji tidak akan mengklaim lagi semua yang pernah ia akui selama ini. Kesaksiannya bisa dilihat disini.
Membuat kebohongan publik adalah salah satu kesalahan Rama yang tak termaafkan. Apalagi ia dengan sempurna selama ini membohongi pembaca surat kabar, pemirsa tv hingga para blogger sebagai penyandang tuna netra berprestasi hebat. Bahkan Kick Andy, program talk show di Metro TV menobatkannya sebagai salah seorang pemuda berprestasi. Nah, lho!
Meski Rama telah membuat pengakuan di atas materai, yang mengherankan ia masih tampil sebagai sosok berprestasi di acara 17-an di Tv One selasa lalu. Hmm…apa coba prestasinya? Apa karena telah sukses membohongi jutaan orang dengan kisah menakjubkannya?
Saya tak habis pikir bagaimana bisa jutaan orang dikibuli seorang Rama? Sebelumnya saya pernah kagum atas ‘prestasinya’ yang saya baca di berbagai media, bahkan Kompas pun pernah menurunkan artikelnya di halaman belakang yang biasa diisi tulisan inspiratif itu. Selain media cetak, media elektronika pun banyak menayangkan sepak terjangnya, bahkan menobatkannya sebagai pemuda berprestasi. Konon selain sebagai blogger, komposer game, Rama juga pernah menjadi kontributor lepas detikcom untuk bidang IT serta motivator para penyandang tuna netra. Jadi kebayang kan berapa banyak pihak yang telah sukses dikibuli Rama.
Ternyata 65 tahun bangsa ini merdeka, masih banyak juga sikap kerdil menghinggapi pikiran dan perilaku anak bangsanya. Copy paste karya tulis, jiplak lagu, hingga mengaku-ngaku karya orang lain adalah bukti kita belum merdeka. Lebih baik jadi orang biasa dengan karya sendiri daripada jadi superstar namun plagiat!
SURAT PENGAKUAN RAMA
Berikut isi surat pernyataan blogger yang bernama lengkap Eko Ramaditya Adikara ini seperti dikutip dari Kotakgame.com.
Bahwa dengan ini:
1. Saya mencabut klaim tentang keterlibatan saya sebagai komposer musik game
2. Saya mengakui bahwa saya tidakp pernah terlibat dalam pembuatan musik Jepang .game Jepang apapun.
3. Saya tidak pernah terlibat dalam proyek legal ataupun ilegal dalam pembuatan musik game Jepang manapun.
4. Saya mengakui bahwa saya telah melakukan renaming dan juga mengubah file musik yang bukan milik saya. Yang saya akui sebagai milik saya.
5. saya megnakui bahwa berita-berita tentang status saya sebagai seorang game music composer videogame Jepang, baik di media cetak, online, maupun media televisi, adalah tidfak benar. Hal ini dikarenakan, saya telah berbohong kepada publik dan media mengenai status tersebut.
Kepada pemirsa dan pembaca Kotakgame.com, masyarakat Indonesia, serta gamers. Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya karena melakukan pembohongan publik.
Jakarta, 10 Agustus 2010.
Sumber:
Kompas.com
Gambar :
Kaskus.us