Ciri-ciri warnet bangkrut

Ciri-ciri warnet bangkrut


Dalam dunia usaha kita mengenal untung rugi sebagai target dan pencapaian. Lalu bagaimana kalau tiba-tiba kita dihadapkan pada sebuah kebangkrutan ? Berbagai macam cara pasti akan kita lakukan asalkan terhindar dari kebangkrutan. Mulai melihat pesaing, menurunkan harga serendah-rendahnya untuk meningkatkan kembali omset. Tapi bagaimana kalau cara-cara itu masih tidak berhasil dan bahkan membuat kita semakin terpuruk ?

Sialnya hal itu terjadi pada pesaing bisnis kami, mereka benar-benar gila-gilaan hingga merusak harga pasar. Bayangkan bila harga pasar perjam warnet 2.500 dia sudah berani menurunkan diangka 1.000 per jam. Ampe geleng-geleng saya melihat MMT didepan yang bertuliskan HEBOH NGENET CUMA 1.000 per JAM. Ya biarlah saja, saya denger bocoran katanya sih mereka sudah hampir gulung tikar hingga berani menurunkan harga yang saya pikir cukup fantastis.

Berikut ciri-ciri warnet menjelang kebangkrutan :
1. Mulai panik dan merusak pasar dengan menurunkan harga serendah-rendahnya.
2. Mengosongkan satu-persatu bilik (yang tadinya 20 bilik tinggal 10 bilik)
3. Mengurangi jumlah karyawan.
4. Melakukan apapun agar bisa minimal kembali modal.
5. Berfikir bagaimana agar dapat kembali bangun.
6. Memulai dari awal usaha yang dulunya berkembang.
7. Menawarkan harga kembali menjadi normal (yang tadinya 2.500 diturunkan menjadi 1.000 lalu dinaikkan lagi menjadi 2.500)
8. Alhasil warnetnya ndak jadi bangkrut karena sudah mulai berkembang lagi dan pesaing-pesaing yang tadinya sempet senyum-senyum mrengut lagi deh.

hahahaha..., sekian postingan nggak penting kali ini semoga bermanfaat ya :D

Share this:

Disqus Comments