Klik untuk Perbesar
Dalam bidang pendidikan mungkin SMK saat ini dipandang sebagai pilihan nomor 2 setelah SMA. Kepopuleran SMA dibidang pendidikan dapat dilihat dari jumlah gedung sekolah diberbagai daerah. Selain itu SMK enggan dilirik karena pandangan negatif tentang tawuran yang dilakukan oleh anak-anak STM. Pasti para orang tua tidak mau anaknya menjadi korban tawuran antar sekolah. Padahal jaman sekarang bukan hanya anak STM yang melakukan tawuran bahkan sekarang didominasi oleh anak SMA dan manjadi tidak ada bedanya bukan dengan anak STM. Semua itu dapat diatasi dengan program pengarahan dari guru dan orang tua yang baik. Selama saya sekolah di STM saya tidak pernah menjumpai sekalipun tawuran yang dilakukan pelajar SMK. Malah saya sempat melihat tawuran dilakukan anak SMA dan dari sumber yang saya temui mereka tawuran hanya karena Rebutan pacar.
Dari kesimpulan diatas alasannya hanya mengacu pada kenakalan remaja saja bukan dari sistem belajar mengajar atau kurikulum SMK. Padahal jika dilihat lebih jauh SMK memiliki potensi peningkatan SDM yang lebih baik. program pemerintah guna mengembangkan SMK pun sudah terlihat hasilnya dengan menurunnya jumlah angka pengangguran beberapa tahun terakhir. SMK memiliki peran yang sangat penting karena dapat mencetak tenaga-tenaga ahli muda yang bahkan usianya masih belasan. Tenaga ahli dapat bekerja di dalam maupun luar negeri. Dengan demikian derajat bangsa Indonesia bisa lebih terangkat karena sebagian besar TKI kita bukan tenaga ahli.
Bukannya saya ingin menjelekkan satu pihak tetapi guna peningkatan mutu pendidikan dan SDM kita harus mendukung upaya pemerintah guna meningkatkan minat masyarakat pada SMK agar dapat tercipta generasi bangsa yang mandiri dan kreatif. Minimal harus terwujud perbandingan 50:50 agar semua dapat berjalan. Namun dibutuhkan lebih dari itu agar benar-benar tercapai dan juga harus didukung oleh program studi ke tingkat yang lebih tinggi setara D3, sarjana dsb.
Sebelumnya saya minta maaf jika anda tersinggung dengan posting saya kali ini sekali lagi ini demi kita bersama.
Terima kasih telah berkunjung.
Tags: